DUMAI, RiaunetNews – Seiring perkembangan teknologi saat ini maka dituntut pula para pekerja atau karyawan pada perusahaan swasta, BUMN ataupun pemerintahan untuk menguasai teknologi dan juga merupakan tuntutan aturan perundang-undangan.
Demikian pula para pekerja Koperasi Tenaga Kerja Bongkar Muat (TKBM) yang ada di wilayah PT Pelindo (Persero) Regional I Cabang Dumai juga hal yang sama dituntut harus memiliki kompetensi atau keahlian.
Keahlian yang dimaksud bagi para operator yang tergabung sebagai anggota Koperasi TKBM Dumai tentunya harus menguasai atau ahli dalam melaksanakan tugas sebagai operator Crane notabene alat angkut yang tidak terpisahkan dalam aktivitas sehari-hari di wilayah pelabuhan Pelindo tersebut.
Untuk mencapai tenaga kerja yang mafan atau pengetahuan yang mumpuni dalam mengoperasikan alat berat atau Crane di pelabuhan itu, pihak Koperasi TKBM Dumai pun telah mempersiapkan atau melakukan pembinaan kompetensi pengetahuan atau keahlian untuk lebih spesifik dengan memberikan pelatihan kepada para operator Crane agar ahli dan mampu menguasai teknologi pada alat berat (Crane) pesawat alat angkut tersebut.
Hal ini diakui Ketua Koperasi TKBM Kota Dumai, Agoes Budianto, pada awak media disela acara penyerahan ISO dan Sertifikat Kompetensi oleh KSOP Dumai, Jumat (3/2/2023).
Menurut Agoes Budianto, karena para tenaga kerja Koperasi TKBM Dumai telah melewati pembinaan dan pelatihan kompetensi tersebut, sebanyak 60 (enam puluh) orang Operator Creane termasuk buruh yang tergabung di Koperasi TKBM Dumai telah menerima ISO dan Sertifikat dari Kementrian Perhubungan Laut, melalui Kantor Syahbandar dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas I Dumai.
Penyerahan SIO (Surat Izin Operator) dan Sertifikat Kompetensi oleh KSOP tersebut berlangsung di kantor Koperasi TKBM Dumai, Jalan Datuk Laksamana, Kota Dumai, pagi tadi, Jumat (3/2/2023).
Acara penyerahan SIO dan Sertifikat kepada 60 orang anggota Koperasi TKBM diberikan kepada Operator Creane Pesawat Angkut – Angkat Barang dan buruh bongkar muat yang tergabung di Koperasi TKBM Pelabuhan Dumai.
Tentunya lanjut Agoes Budianto, dengan diterimanya Sertifikat SIO dan Sertifikat Kompetensi tersebut, maka diharapkan kepada operator dana pekerja untuk meningkatkan kompetensi kerja mereka setiap aktivitas baik para bongkar muat dan operator Crane harus menjaga pekerjaannya agar kinerja di pelabuhan tetap efisien dan yang paling utama ialah menjamin Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) operasional di pelabuhan sebagaimana tema yang diusung Koperasi TKBM Dumai “Terampil dan Profesional meningkatkan kelancaran dan produktifitas bongkar muat di areal pelabuhan Dumai,” tegas Agoes.
Dalam kesempatan itu, Kepala Kantor KSOP Kelas I Dumai, Yefri Meidison. M.Mar.E, dalam kata sambutannya menyampaikan bahwa momen penyerahan Sertifikat kepada operator Koperasi TKBM merupakan Program Perhubungan Laut.
“Yang menerima Sertifikat hari ini merupakan bentuk Program Kementrian Perhubungan Laut yang tepat untuk diberikan kepada Koperasi TKBM, untuk itu dituntut agar lebih profesional lagi dalam menjalankan kinerjanya”, imbuh Yefri Meidison.
Dijelaskan Kepala Kantor KSOP Dumai yang terbilang masih baru menjabat di KSOP Dumai, meminta agar para pekerja 60 orang yang baru menerima Sertifikat untuk lebih bergiat bekerja dan mematuhi K3.
“Kita memberikan sertifikat ini kepada berjumlah 60 orang, kiranya yang mendapat sertifikat ini supaya bergiat kerja dan patuhi K-3 dan berhati-hati dalam bekerja,” harap Yefri Meidison.
Sementara itu, Wakil Ketua Koperasi TKBM, Simorangkir, juga menyampaikan bahwa kompetensi operator Crane pesawat angkut di pelabuhan harus dilakukan dan harus bersertifikat karena sudah merupakan tuntutan aturan perundang-undangan dan arahan kementerian yang harus di laksanakan.
“Padahal kita hanya seorang buruh ngapain harus sertifikasi, tetapi karena sudah aturan dan arahan pak Menteri iya harus kita laksanakan,” Ujar Wakil ketua Koperasi TKBM tersebut.***